BERITAKars Pati

IPARI Rembang Peringati Harlah IPARI dengan Spirit Ekoteologi

Berbagi yuks..


Kars Pati (Moderanesia.com) – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) menginjak usia yang ke-2. Pada momen hari lahir ini, Pengurus Daerah IPARI Rembang memperingatinya dengan kegiatan khatmil Qur’an dan bakti sosial di Masjid Baiturrahman, Ketanggi, Rembang pada Rabu (28/5).

Kegiatan ini dipilih sebagai implementasi gerakan ekoteologi yang digagas oleh Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, program Melati (Madrasah Ekoteologi Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman) yang dinisiasi oleh Kakankemenag Rembang Moh. Mukson. Serta gerakan penyuluh cinta bumi yang menjadi tema besar hari ulang tahun IPARI tahun 2025.

Bilamana spirit merawat bumi, menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan memiliki landasan spiritual yang kuat dari al Qur’an dan laku profetik yang perlu dilestarikan. Dalam hadisnya, Rasulullah menyampaikan bahwa kebersihan merupakan bagian dari keimanan.

Pada kesempatan ini sejumlah 27 penyuluh agama Islam ikut serta dengan antusias. Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Rembang Moh. Mukson. Dalam sambutanya, Kepala Kakankemenag Rembang mengapresiasi kegiatan ini. “Sejauh yang saya perhatikan, IPARI ini telah melakukan kerja-kerja kreatif dan produktif, sebagai wadah pergerakan dan perjuangan para penyuluh”

Bersamaan dengan bertambahnya penyuluh agama PPPK, Mukson menghimbau dengan beberapa hal, di antaranya adalah memperkokoh soliditas penyuluh agama.

“Satu sama lain harus saling support, kita saling peduli agar penyuluhan bisa diterima dan berdampak.” ujarnya.

Mukson menambahkan, Penyuluh Agama agar tidak hanya memiliki jamaah banyak akan tetapi juga diiringi dengan perubahan-perubahan yang kuat sehingga dampaknya dapat dilihat dan dirasakan. Penyuluh Agama harus menjadi pelopor moderasi beragama dan juga memperluas dakwah melalui media sosial.

Kegiatan peringatan hari lahir IPARI yang ke dua ini diawali dengan khatmil qur’an dan memotong tumpeng. Kemudian dilanjutkan dengan menanam sejumlah pohon dan gerakan zero waste di lingkungan Masjid Jami’ Baiturrahman, Ketanggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *