Penyuluh Agama Islam Jepara Tingkatkan Kompetensi Kehumasan Melalui Pelatihan
(Jepara – Moderanesia.com) – Pelatihan Kehumasan dengan materi Penulisan Berita dan Peliputan diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Selasa 26 Juli 2022 bertempat di Aula I yang dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Muh Habib yang diikuti oleh 31 peserta dari unsur Madrasah, KUA Kecamatan dan 9 Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS.
Dalam laporan kegiatan Kepala Sub Bag TU Kemenag Jepara Akhsan Muhyidin menyampaikan tujuan pelatihan untuk membekali para humas dan para Penyuluh Agama memahami teknik menulis berita melalui media cetak dan membuat liputan, sehingga memiliki ketrampilan menulis berita sesuai dengan kode etik jurnalistik. Para penyuluh Agama Islam diharapkan bisa dan mengelola website dan mengembangkan potensi pada bidang penulisan khususnya narasi keagamaan
“Ya jadi memalui pelatihan kehumasan ini guru, para pegawai dan para Penyuluh Agama dapat memberikan informasi yang positif kepada masyarakat lewat pemberitaan yang sesui etika jurnalistik. Dengan keterampilan menulis berita, para pegawai, para guru, para Penyuluh Agama juga bisa mengoptimalkan website kantor dan madrasah yang ada sebagai sumber informasi. Website merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang keterbukaan informasi publik,” ujarnya
Pelatihan ini difasilitatori oleh dosen Unisnu (Universitas Islam Nahdlatul Ulama) Khoirul Muslimin. Dalam sesi pelatihan jurnalistik ini, peserta tidak menjadi pendengar, tetapi ikut berpartisipasi dengan praktik dan simulasi, yakni mencakup menganalisis unsur-unsur berita dan menulis berita straight news. Setelah pelatihan jurnalistik, para peserta akan melakukan praktik mengajar Sekolah Jurnalistik di sekolah yang sudah menjalin kerjasama dengan Unisnu Jepara.
Sementara itu, Khoirul Muslimin dalam paparannya menyampaikan materi tentang teknik menulis berita straight news dan rumus 5W+1H (what, who, when, where, why, dan how) dalam berita. Selain itu juga menyampaikan kriteria nilai berita. Dalam menulis berita paragraf pertama memuat poin apa, di mana, kapan, dan siapa. Serta untuk mengapa dan bagaimana terdapat di paragraf selanjutnya untuk memperkuat atau mengerucutkan isi dari paragraf perta
Menurut Siti Choiriyah yang juga wakil Ketua Pokjaluh Jateng sebagai salah satu peserta jurnalistik ini mengatakan :”Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa, agar mengetahui teknik menulis berita straight news, anatomi berita, dan memahami rumus 5W+1H. terlebih saya diamanahi menjadi pemred moderanesia.com webnya pokjaluh Jateng, dimana segmen berita juga menjadi bagian crusial. “ tuturnya.