BERITAKars Kedu

Silaturahmi Akbar Pokjaluh Purworejo Awali Kegiatan di Tahun 2023

Berbagi yuks..

Purworejo (Moderanesia.com) – Bertempat di Area Wisata DeLoano Glamping Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam  (FKPAI) menggelar acara dihadiri oleh seluruh Penyuluh Agama Islam Non PNS152 orang, Penyuluh Agama Islam Fungsional 10 orang dan Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Islam Kabupaten Purworejo Bapak Muhammad Basuni, S.Ag dan segenap jajarannya. 1/2/2023.

Acara diawali do’a bersama dan ziarah makam KH. R. Zaenuddin Syafi’i yang terkenal dengan makam Mbah Zain di Makam Solotiyang, Maron, Loano. Rombongan menuju DeLoano Glamping dengan menggunakan mobil pribadi dan tidak sedikit yang mengendarai sepeda motor. Perjalanan terasa menyenangkan karena melaui jalan propinsi Solotiyang – Sedayu berkelok sepanjang 11 km dengan pemandangan alam di kanan dan kirinya.

Selain  sebagai media untuk merekatkan jalinan ukhuwah dan shilaturahmi di antara seluruh Penyuluh Agama Islam baik yang Fungsional maupun Non PNS yang tersebar di 19 KUA Kecamatan se Purworejo, sekaligus melakukan penyegaran dan refreshing di area wisata yang indah DeLooano Glamping yang terletak di ujung tiga wilayah, sebelah barat Wilayah Purworejo, Sebelah Utara Wilayah Magelang dan sebelah timur Wilayah Yogyakarta. 

Bincang santai yang sesekali teriring lagu-lagu religi dan sholawat nabi menambah suasana siang itu semakin bermakna. Suasana tadabbur sekaligus muhasabah perjalanan tugas kepenyuluhan selama ini, untuk menatap hari depan yang lebih baik dengan arahan Kasi BIMAS Islam Bapak Muhammad Basuni, S.Ag. yang senantiasa mengingatkan pentingnya peran penyuluh agama di tengah-tengah masyarakat. 

“Sebagai penyuluh agama bertanggungjawab melaksanakan bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran, dituntut harus memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan yang memadai dalam rangka membangun kehidupan masyarakat yang agamis, nasionalis, beriman, bertaqwa, berakhlak karimah dan berbudi luhur”, harapnya.

Selain itu Penyuluh Agama Islam dituntut aktif, kreatif dan inovatif, dengan memiliki kelompok binaan baik rintisan ataupun bergabung bersinergi dengan kelompok binaan yang sudah ada dengan pendekatam edukatif, informatif, konsultatif dan advokatif kepada masyarakat.

“Penyuluh Agama Islam sebagai garda terdepan Kementerian Agama dalam hal pembinaan umat sekaligus agent of change, selain menjalankan program sesuai spesialisasi bidang garapan penyuluh juga harus bersinergi dengan program KUA dengan menekankan dan mensukseskan 7 Program Kebijakan Prioritas Kemenag Tahun 2022 yaitu Penguatan moderasi beragama, Transformasi digital, Revitalisasi KUA, Religiosity index kemandirian pesantren, Cyber islamic university dan Tahun toleransi”, pungkasnya.

Peran pokjaluh dalam pendampingan terhadap program dan kegiatan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Purworejo senantiasa menjadi motor dan motifator bagi penyuluh secara umum dalam menjalankan tugas kepenyuluhan sehingga mampu membangkitkan kembali semangat pengabdian dan pelayanan keumatan di wilayah Kabupaten Purworejo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *