Sinergi Pokjaluh, Muslimat dan PLKB Sragen Gerakkan Pelayanan KB Bersama
Sragen (Moderanesia.com) – Dalam rangka Penggerakan dan Bhakti Sosial Pelayanan KB Muslimat NU tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama PW Muslimat NU, DP3AP2KB dan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah melaksanakan veriļ¬kasi data dan kunjungan lapangan di PC. Muslimat NU Kabupaten Sragen yang bertempat di RSU Assalam Gemolong. ( Selasa, 14/02/2023 ).
Bhakti Sosial pelayanan KB Muslimat NU di Sragen mendapat dukungan penuh dari Bupati Sragen, RSU Assalam gemolong, Ikatan Istri Dokter Indonesia Kab. Sragen, Forkompimda dan Forkompimcam. Ketua Penyelenggara Dewi Anisah FM ( Penyuluh Agama Islam Fungsional Kab. Sragen ) yang merupakan Bendahara Umum Pokjaluh Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU yang membidangi bidang Kesehatan menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Nomor : 476.0/144 Perihal Penggerakan dan Bhaksos Pelayanan KB Muslimat NU Tahun 2023, dan Program Kerja Bidang Kesehatan Pimpinan Cabang Muslimat NU Kab. Sragen Tahun 2023.
Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk Memberikan layanan kepada masyarakat dalam bentuk pemasangan alat kontrasepsi gratis bagi akseptor.
“Kita dukung program pemerintah dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk, menciptakan generasi yang berkualitas dengan kelahiran yang terencana, dan mendukung Program pemerintah dalam upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Sragen”, ungkap Dewi.
Jangkauan akseptor yang sudah dilayani dalam Bhakti Sosial Pelayanan KB sampai dengan tgl. 14/2/2023 Yaitu : 177 akseptor IUD, 890 Akseptor Implan, 26 Akseptor MOW dan 1 Akseptor MOP, imbuh Dewi.
Dalam sambutannya Masfufah dari Pimpinan Wilayah Muslimat NU menyampaikan bahwa indikator penilaian itu bukan hanya jumlah target tetapi keaktifan peran kader muslimat.
“Peran aktif kader muslimat dalam melaksanakan sosialisasi baik melalui penyuluhan langsung ataupun melalui media harus ditingkatkan termasuk juga upaya percepatan penurunan Stunting”, harapnya.