BERITAJatengNasional

Penyuluh Jateng Dominasi 10 Video Terbaik Cegah Stunting Tingkat Nasional

Berbagi yuks..

Nasional (Moderanesia.com) – Halaqoh Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Dai dan Daiyah untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting yang digelar secara hybrid, Kamis (06/10/2022) lalu merupakan tonggak awal pelibatan penyuluh agama serta para dai daiyah dalam melakukan dakwah untuk mencegah stunting. Kegiatan yang dihelat Tim Percepatan Penurunan Stunting Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) RI tersebut ditindaklanjuti dengan invitasi pembuatan video kampanye cegah stunting dengan pendekatan agama.

Video yang berisi edukasi untuk mencegah stunting dengan durasi 1-3 menit itu bisa dipublikasikan melalui berbagai laman media sosial baik YouTube, Facebook, Instagram, TikTok maupun Twitter. Sebagaimana dilansir oleh website setwapres stunting.go.id, panitia menerima 61 kiriman video dari berbagai wilayah di Indonesia. Penilaian video oleh dewan juri yang merupakan para pakar profesional dilakukan melalui 3 tahap dan berlangsung sangat ketat.

Berdasarkan penilaian tersebut diambil 10 video terbaik dan diumumkan tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2022. “Karya mereka bagus-bagus, nilainya sangat kompetitif, banyak yang setara. Jadi, kami memutuskan kesepuluhnya tampil bersama sebagai video terbaik yang layak diberi reward,” kata Marzuki Wahid selaku panitia penyelenggara dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Setwapres RI.

Satu hal yang sangat membanggakan bagi keluarga besar Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Jawa Tengah adalah karena 4 dari 10 video terbaik adalah merupakan channel dari penyuluh agama Islam di Jawa Tengah. Berada di posisi puncak adalah Maspaif Channel. Akun milik Achmad Syaefudin, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kabupaten Magelang yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pokjaluh Jawa Tengah ini mampu menyita perhatian dan membuat para juri terbelalak dengan tampilan video animasi edukasi cegah stunting yang dikemas sangat apik dan menarik.

Pak Fudin, begitu dia biasa disapa memang dikenal sebagai tim IT Pokjaluh Jateng yang sudah mendapat sertifikat resmi dari BPPTIK Kominfo untuk menjadi mentor IT di tingkat nasional. “Semoga ini bisa jadi inspirasi bagi para penyuluh yang lain untuk bisa berinovasi dalam berdakwah. Sudah saatnya penyuluh beradaptasi dengan teknologi di era digital ini, sehingga jangkauan dakwahnya lebih luas,” harapnya. Kebahagiaan dan kebanggaan semakin sempurna ketika channel dari Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Ngablak tempatnya bertugas juga masuk 10 besar video terbaik disusul FKPAI Kecamatan Grabag. Ketiganya adalah karya kreatif dari penyuluh Kabupaten Magelang.

Ternyata tak cukup 3 peserta dari Jawa Tengah yang kebetulan ketiganya berasal dari Kabupaten Magelang, karena ternyata salah satu PAI non PNS Kankemenag Kabupaten Cilacap juga masuk 10 video terbaik. Video yang diunggah melalui akun YouTube ini bisa disaksikan di Mubawils Channel. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi penyuluh agama Islam asal Jawa Tengah, baik PNS dan Non PNS patut diperhitungkan dan sangat layak untuk diapresiasi. Mereka mampu berbicara dengan karya yang diakui kualitasnya di tingkat nasional.

Semoga event ini menjadi pemantik bagi para penyuluh yang notabene sebagai pendakwah untuk melek teknologi dan meningkatkan kemampuan literasi digital. Karena di era seperti saat ini, dakwah melalui media sosial apapun lamannya merupakan sebuah keniscayaan. Dengan demikian, peran penyuluh tidak lagi dipandang sebelah mata karena sudah terbukti bahwa mereka bisa berkibar mengharumkan Kementerian Agama dengan kreatifitas dan inovasinya. Hidup jayalah penyuluh kita. (Azzhera)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *