ARTIKELRefleksi

Makna Pergantian Tahun

Berbagi yuks..

Oleh : Titik Soeprapti (PAIF Kota Magelang)

Moderanesia.com – Seluruh benda di alam semesta ini berotasi dan berevolusi secara teratur, tidak berubah dan selalu berlawanan dengan perputaran gerakan arah  jarum jam sesuai Sunatullah. Sebagai makhluk ciptaan Allah, mereka semuanya tunduk dan patuh atas kehendak dan perintah-Nya. Hal ini menyebabkan adanya  pergantian  siang dan malam. Dan dengan pergantian itu orang jadi mengenal yang di sebut waktu, termasuk di dalamnya  hari, bulan dan tahun. Setiap hari kita mengalami pergantian-pergantian tersebut  dalam satu tahunnya. Pergantian  tahun  pada  hakikatnya adalah umur kita bertambah dan kesempatan hidup kita berkurang, karena  semakin dekatnya waktu kembalinya manusia kepada Sang Khaliq. 

Pergantian tahun bagi siapapun tentu memiliki makna yang penting. Karena pergantian tahun sesungguhnya adalah pergantian waktu kehidupan dalam masa satu tahun yaitu siklus dua belas bulan.

Sangat  disayangkan jika setiap momen pergantian waktu satu tahun, yang terpikir banyak orang hanya masalah perayaan, pesta, hura–hura dan kesenangan–kesenangan  lainnya yang hampa dari evaluasi dan intstropeksi diri. Bahkan bisa dikatakan sebagai tindakan bodoh jika ternyata hal itu tidak membuat kita menjadi lebih  baik, tapi sebaliknya malah   cenderung destruktif. Padahal sesungguhnya kita tidak layak bergembira  bersuka cita apalagi berpesta pora menyongsong pergantian tahun, kalo  kita minim prestasi hidup baik dalam ibadah maupun karya, bahkan sebaliknya bergelimang dengan dosa.

Bagi orang  beriman  melewati masa perjalanan hidup dengan selamat dalam rentang satu tahun adalah sebuah anugrah dan nikmat yang luar biasa.  Banyak hal yang bisa diperbuat untuk kebahagian diri dan orang lain, dengan melakukan sesuatu yang manfaat, menebar kasih pada sesama dan yang paling penting bisa melaksanakan kewajibannya sebagai hamba kepada sang Kholik, yaitu beribadah kepada-Nya.

Jangan mengira bahwa ibadah  itu artinya kita harus selalu sholat, membaca Alqur’an, mengikuti kajian-kajian keagamaan, kita harus berpuasa, dan lain-lain yang terkait ibadah kepada Alloh saja, sama sekali bukan demikian. Ibadah, mencakup segala ucapan dan perbuatan yang dicintai oleh Allah.

Karenanya  bagi orang beriman bergantinya tahun dimaknai dengan hal-hal yang sarat  nilai  positif,  yaitu: 

  1. Bersyukur 

kehidupan ini adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga untuk kita. Kita bisa merasakan bahagia, sedih, menyenangkan dan beragam lainnya memberi warna dalam diri kita. Segala suka dan duka, gembira, kecewa adalah kisah yang menghampiri kita. Melakukan segala yang kita rencanakan dengan karya yang bermanfaat untuk diri dan orang lain,  berkumpul dengan orang-orang terkasih  dan masih banyak lagi kenikmatan-kenikmatan yang menyapa. Kita  telah  berkesempatan hidup dalam rentang satu tahun dengan penuh warna kehidupan jangan sampai kita sia-siakan kehidupan di dunia ini untuk sesuatu yang tidak jelas dan akan sirna. Kenikmatan dunia ini pun kalau mau kita pikirkan dengan baik, maka tidaklah lama, sebentar saja, Allah ta’ala berfirman  dalam suroh An Naziat ayat 46 yang artinya

 “Seolah-olah tatkala  melihat hari kiamat itu, mereka tidaklah hidup (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di waktu siang atau sesaat di waktu dhuha.” (QS. an-Nazi’at: 46)

Oleh karena itu berkesempatan untuk hidup, maka bersyukurlah atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Hal ini bukan tanpa alasan, karena dengan bersyukur seseorang akan merasakan banyak sekali manfaat yang baik untuk kesehatan jiwa dan pikiran. Salah satu manfaat yang akan dirasakan oleh seseorang ketika bersyukur adalah hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Sehingga mengoptimalkan  diri untuk berbuat kebaikan dan kemanfaatan baik untuk diri dan orang lain. Waktu, ruang, usia dan kesempatan merupakan anugerah nikmat  dari Allah yang harus kita syukuri. Sebab itu  bertemu dengan tahun baru adalah satu kenikmatan yang  patut kita syukuri. 

  1. Muhasabah / intropeksi diri 

Bergantinya tahun berarti peringatan bagi manusia bahwa  umur di dunia telah berkurang satu tahun, karenanya  pergantian waktu seharusnya disikapi dengan muhasabah / intropeksi diri, yaitu dengan mengevaluasi perjalanan hidup dalam setahun.  jika dalam setahun yang dilalui dapat mengukir prestasi amal soleh dan karya yang bermanfaat untuk diri dan orang lain lebih banyak dari kesalahan dan dosa, itu pertanda bagus, harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan .  Namun jika sebaliknya maka kita harus berjuang untuk memperbaiki diri   dengan mengambil pelajaran dari kegagalan-kegagalan yang terjadi. Berbagai kesalahan, kekurangan dan dosa yang dilakukan sepanjang  tahun sebelumnya, diperbaiki pada tahun mendatang  supaya tidak mengulang-ulang kekeliruan di tahun depan. Segala kesalahan dan dosa cukup menjadi  pelajaran yang berharga bagi kita untuk lebih bersyukur atas segala karunia, bersabar dalam mengatasi segala cobaan, serta bekerja keras dalam mewujudkan kebajikan hidup di antara sesama umat manusia, inilah  muhasabah yang semestinya. Perbuatan yang telah kita lakukan di masa lalu, hari ini dan apa yang akan kita lakukan esok hari dan ke depan, boleh jadi banyak hal yang tercecer dalam perjalanan hidup kita, karena itu kita perlu bermuhasabah / interopeksi. 

  1. Menentukan rencana / resolusi 

Dalam hidup, seseorang haruslah memiliki tujuan. Dengan memiliki tujuan akan membuat hidup kita semakin bersemangat, namun  kita perlu ingat bahwa tujuan hidup bukanlah suatu alat untuk membuat kita bahagia di dunia saja,  tetapi tujuan hidup adalah sesuatu yang bermanfaat, terhormat, berbelas kasih, dan menjadikan suatu pembeda apakah kita hanya sekedar hidup atau telah menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin. 

Tujuan hidup adalah apa yang seseorang rencanakan untuk kehidupannya pada hari ini, esok hari, sebulan ke depan, setahun ke depan, bahkan beberapa tahun mendatang. 

Tentu saja  setiap orang pasti memiliki keinginan perubahan ke arah yang lebih baik dalam hidupnya. Karenanya setiap orang haruslah memiliki  ketetapan diri untuk berubah ke arah yang lebih positif. Perubahan tersebut biasanya ditunjukkan melalui tindakan mengubah sifat atau perilaku yang tidak diinginkan, untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bulat, inilah yang disebut resolusi .

Secara umum  resolusi sering dikaitkan dengan rencana atau tujuan yang ingin dicapai, jika itu terkait dengan hidup , maka resolusi merupakan rencana yang akan diraih dalam tujuan hidup seseorang. Itulah sebabnya muncul istilah resolusi tahun baru untuk penyebutan resolusi atau tujuan yang ditetapkan di tiap awal tahun dan ingin dicapai dalam hidup  pada satu  tahun mendatang. Untuk  meraih resolusinya tersebut dibutuhkan perjuangan, strategi, kegigihan dan kesabaran. Dalam hal ini Allah telah memberikan spirit bagi manusia untuk senantiasa memperhatikan / merencanakan apa yang akan di perbuat untuk hari esok 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr: 18).

Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA pun juga pernah mengungkapkan(wallahu a’lam):

 “Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan barangsiapa hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, maka ia adalah orang yang terlaknat.”

Motivasi dari menantu Rasulullah SAW tersebut nampaknya masih relevan. Jika ingin beruntung, jadilah orang yang hari ini lebih baik daripada kemarin. Inilah inti pesan ajaran Islam yang sesungguhnya, yaitu selalu mendorong umatnya untuk maju.

Mari kita  maknai pergantian tahun ini dengan senantiasa memperbaiki diri agar bisa menjadi lebih baik lagi dari waktu yang telah berlalu dengan mengamalkan tiga hal tersebut di atas. 

Semoga tahun depan kita menjadi pribadi yang selalu beruntung. Hari-harinya semakin bertambah baik dan bermanfaat dalam segala hal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *