Menyasar Pelajar, PAIF Jepara Gelar Belajar Bareng Moderasi
Jepara / Moderanesia.com – Bertempat di Musholla SMK Fadlun Nafis Bangsri, sebanyak 85 kader IPPNU Komisariat SMK tersebut mengikuti kegiatan keputrian kali ini dengan tema yang berbeda yaitu “ Belajar Bareng Moderasi Beragama Seri I “. Materi ini disampaikan oleh Siti Choiriyah sebagai Penyuluh Agama Islam penggerak moderasi beragama di Kabupaten Jepara. Jum’at, 20 Agustus 2022.
Materi Moderasi Beragama ini disampaikan dengan harapan generasi muda dan aktifis pergerakan keputrian menjadi prionir utama dalam menyampaikan pesan-pesan agama yang damai dan menjaga harmonisasi dalam kehidupan beragama. Demikian pengarahan oleh H. Zainuddin selaku Kepala KUA Kec Bangsri sekaligus pengurus yayasan Fadlun Nafis.
“Jadilah ummatan wasathan, umat yang moderat yang bisa menghargai berbagai perbedaan dan keragaman di Indonesia.” Imbuhnya
Selama hampir satu jam, nara sumber mengajak kepada para kader-kader IPPNU untuk melihat sejarah Islam awal munculnya radikalisme yaitu dalam perang shiffin di mana tentara Muawiyah mengalami kekalahan dan mengajak arbitrase di Daumatil Jandal dengan Ali Ibn Abi Tholib. Kesediaan menantu Rasulullah SAW menerima perdamaian itu menjadikan perpecahan dari para pengikutnya menjadi Syiah (yang setia dengan Ali) dan Khawarij yang menentang sikap Ali dan mereka yang mengkafirkan para pengikut setia beliau.
Dari sejarah ini, Choiriyah mengajak para pelajar millineal bersikap moderat beragama artinya tidak frontal dan radikal terhadap teks agama , dan juga tidak puritan.
“ Kita perlu berbahagia dan berbangga menjadi orang Islam yang hidup di Indonesia dengan berbagai keragaman budaya , adat dan suku, oleh itu kita harus betul betul menghargai tradisi yang diwariskan oleh para ulama seperti Wali Songo” tuturnya.
Ditambahkan pula bahwa kita harus menjaga harmoni dengan mengedepankan sikap toleransi dalam beragama mengingat bahwa wilayah Jepara Utara adalah multi agama.
“ Sikap toleransi ini diajarkan oleh kanjeng Sunan Kudus dengan membudayakan tidak menyembelih hewan sapi karena berempati dengan umat Hindu” tambahnya.
Sementara itu Akhmad Efendi selaku Ketua Yayasan Tersebut dan anggota Dewan Pendidikan Jepara berpendapat bahwa “ Para kader kader organisasi masyarakat dan kepemudaan perlu belajar tentang Moderasi Beragama agar kita menjadi bangsa yang hidup rukun dan damai, tentunya sangat ditunggu seri seri berikutnya.”